Jumat, 24 September 2010

Holycow si Steak Hotel

Waktu lagi nonton berita pagi di TV tiba2 ada liputan tentang tempat makan steak ini. Sayangnya waktu itu tidak diberitahu namanya apa, hanya dikatakan bahwa tempatnya ada di daerah Jakarta Selatan.
Nah menurut berita yang waktu itu saya dengar katanya menu andalan tempat makan ini ialah steak wagyu. Eitsss..kalau yang sudah pada tahu pasti bilang "wahh steak wagyu mah uda pasti mahal nihh.."
Nah itu dia uniknya tempat makan ini, mereka menyediakan steak wagyu dengan harga yang sangat terjangkau tetapi dengan rasa yang mirip2 dengan steak wagyu di hotel2.

Akhirnya karena penasaran dengan berita di TV pagi itu, saya langsung tanya2 sama mbah google dan ketemulah satu nama yang sedikit unik menurut saya yaitu Steak Hotel by Holycow. Rupanya Holycow ini sudah banyak reviewnya lohh..
Dari hasil googling maka ketemulah nama dan alamat tempat ia berada.
Setelah itu saya langsung bilang ke Koes supaya nanti malam mingguan coba makan disana saja.hehehe..
Habisnya saya penasaran banget, menurut berita di TV dan review dari teman2 blogger steaknya si Holycow ini enakkkk dan wajib dicoba.
Terus katanya sebelum tempatnya buka aja sudah banyak yang nangkring disana, dan kalau datang malaman siap2 deh masuk dalam daftar panjang waiting list.

Tanggal 18 Juli kemarin akhirnya saya dan Koes menyempatkan diri untuk mencoba steak tersebut. Karena takut masih rada rame, malam itu kami tidak langsung ke TKP melainkan main2 dulu di PIM.
Dari PIM sekitar jam 10an malam barulah kita meluncur ke TKP. Antrian sudah tidak terlihat lagi, tapi kita tetap harus menunggu sekitar 3 orang lagi.
Setelah nama si Koes dipanggil, duduklah kita dengan manis bersama orang lain yang semeja. (masalah tempat duduk memang sudah ada yang atur jadi kalau lagi rame jangan harap 1 rombongan bisa makan satu meja).

Kunjungan pertama kita waktu itu berbuntut kekecewaan karena kesalahan salah 1 orang pelayan disana.
Masalah pertama, saya melihat orang lain yang menunggu pesanan datang dikasih keripik buat nyemil2, tapi saya dan Koes cuma bisa memble tidak diladenin karena pada saking sibuknya.
Masalah kedua, setelah saya duduk si pelayan bukannya langsung nyamperin dan kasih menu, eh malah saya yang harus manggil2 mereka.
Dan masalah ketiga yang paling membuat saya jengkel dan sebel banget nih.. waktu mau mesen kita bilang ke sipelayan pesan 1 wagyu rib eye dan 1 Australian sirloin, terus si pelayan bilang kalau yang tersisa cuma wagyu, ya sudah si Koes saja deh yang pesan duluan nanti saya cobain dulu punya dia (seperti biasa).
Tidak lama kemudian datanglah 2 cewe gemuk2 (hehehe..) duduk persis disebelah kita dan mereka dilayani oleh pelayan yang berbeda dengan pelayan yang melayani kita tadi. Lalu mereka bilang, "saya pesan Aust sirloinnya dua ya..", ehh tau2nya si pelayannya bilang kalau Aust sirloin tinggal 1..
Lohhh2...gimana iniii..?? Kok pas tadi saya pesan katanya sudah habis..ck..ck..
komunikasi diantara mereka kurang baik kayanya..

Merasa kesal karena ulah para pelayan tersebut akhirnya Koes melapor kepada sang empunya dan mereka meminta maaf atas kejadian tadi.
Biarpun mereka sudah minta maaf tapi kok rasanya masih jengkel ya, jadi wagyu yang tadinya mungkin berasa nikmat jadi biasa aja.
Pas sampai rumah pun tiba2 perut saya mendadak jadi tidak enak, wahh jangan2 perut saya tidak cocok nih dengan daging sapi impor, biasanya makan yang lokal sih..hahahha..

Biarpun begitu saya tetap akan mencoba steak disana lagi karena rasa steaknya memang lumayan enak, berhubung waktu itu ada masalah sedikit mungkin saya jadi kurang bisa menikmati makan steaknya.


Kunjungan Kedua:
Tanggal 15 Agustus Koes mengajak saya untuk makan disana lagi, kali ini kita datangnya agak pagian alias jam 8an malam karena takut Aust sirloinnya habis lagi.
Resiko datang jam segituan ya kita harus rela ngantri dan menunggu nama kita dipanggil. Kira2 15-20 menit akhirnya nama kita dipanggil juga dan kita dapat tempat duduk yang di dalam dan lagi2 semeja dengan orang lain.
Begitu disamperi oleh pelayan kita langsung bilang mau pesan Aust tenderloin, terus si pelayan bilang kalau Aust tenderloinnya habis tinggal yang sirloin. Ya sudah gak apa2 deh yang penting masih kebagian.
Kita sengaja tidak memesan wagyu karena pada kunjungan pertama sudah mencoba maka pada kunjungan kedua ini kita memang niat untuk mencoba Aust sirloin atau tenderloinnya.
Pelayanan kali ini jauh lebih memuaskan dari yang sebelumnya, padahal pada kunjungan kedua saya ini keadaan disana lebih ramai dari sebelumnya.
Ohya setiap makan steak disana kita selalu pesan minumnya green tea (bisa refill atau tidak refill), mungkin karena kebanyakan minum green tea ini jadi setiap habis makan disana perut saya jadi tidak enak.

Buat yang suka nge-Tweet, jangan lupa pas lagi disana update tweet kita tentang Holycow dan tunjukkan kepada empunya supaya dapat tiramisu gratis (entah masih berlaku atau tidak).
Secara keseluruhan Steak Hotel ini memang patut dicoba, selain karena rasanya yang lumayan enak, harganya pun tidak bikin kantong bolong.

Steak Hotel by Holycow ini adanya di Radio Dalam daerah Jakarta Selatan, buka dari jam 18.30 sampai habis.
Jika memesan steak, kita akan ditawari 3 pilihan sausnya, ada barbeque, black pepper dan mushroom. Yang baru saya coba barbeque dan mushroom dan menurut saya saus mushroom lebih pas untuk makan wagyu ataupun Aust sirloin (tergantung selera masing2).

Maaf review kali ini tidak ada foto, soalnya hp sama laptop lagi tidak akur jadinya tidak bisa transfer foto deh... T_T
Nanti diusahakan fotonya menyusul walaupun rada2 gelap dan buram.hehehe..

Wagyu rib eye : Rp 95.000
Aust sirloin : Rp 45.000
Ice tea refill : Rp 10.000


-Update-

Sabtu kemarin tanggal 18 Februari 2012 malam, Koes tiba-tiba mengajak saya makan di Holycow Steak (lagi). Padahal dia paling ribet kalau diajak makan yang panggang-panggangan, selalu kebanyakan saya yang ajak, mana pas tanggal 14 Februari kemarin kita baru makan steak juga di Steak 21 (Valentine kelabu lagi) -_-"
Berhubung saya doyan banget makan steak, ajakan dia saya iya-in aja dech.

Lalu meluncurlah kita ke TKP Holycow di Radio Dalam, FYI: si Holycow ini sudah buka cabang di daerah Senopati dan ada juga di Orchard Rd Singapur lohh..
Terus rencananya kita mau pesan Prime Tenderloin tapi katanya habis, jadi terpaksa pesan Prime Sirloin. Minumnya saya pesan ice tea yang green tea (refill) dan Koes air mineral.

Waktu kita kesana suasana antrian sudah tidak separah terakhir kita datang, hanya menunggu sekitar 5menit langsung dipanggil dech.
Tempatnya pun sudah agak diperlebar sedikit dan masih dalam tahap renovasi.

Pesanan kita datang agak cukup lama, selagi menunggu kita nge-Tweet dengan mention @holycowsteak terus tunjukkin ke salah satu pelayan dan datanglah si free cupcake, tadinya kita pengen tiramisu tapi kehabisan terus.Hikss..

Setelah 10 menitan, pesanan kita datang. Ehhmm kok punya si Koes lebih besar ya dari saya..ggrrrr..
Sekarang sudah banyak yang berbeda dari Holycow ini, rasa saus bbq nya sudah tidak seperti dulu, menurut saya yang sekarang terlalu kental, kalau saus mushroom nya masih oke banget.
Selain itu sayurannya pun sudah diganti dengan bayam organik, untuk yang satu ini saya kurang sreg karena sudah terbiasa makan steak pakai campuran jagung, wortel dan kacang polong.
Ohya ada satu lagi yang bikin kita agak sedikit kaget ternyata harganya sudah naik sodara-sodara !!!
Kenaikannya pun cukup signifikan, jadi bisa dibilang si Holycow ini bukan "steak rasa hotel dengan harga pinggir jalan" lagi.

Untuk daging, tingkat kematangan semua masih oke dan kita cukup puas.
Ehmm bisa tambah jarang deh makan Holycow lagi gara-gara harganya naik.hehehe..

Prime Sirloin (saus bbq)


Prime Sirloin (saus mushroom) "baru sadar saus nya tidak ke foto"



Aust Sirloin : Rp 65.000
Ice tea refill : Rp 13.500
Mineral water : Rp 10.000

Ada tax-tax nya sekarang:
Service Charge 2.5%: Rp 3.837
PB 1 10% : Rp 15.733


Steak Hotel By Holycow
- Jl. Radio Dalam Raya No. 15, Jakarta
- Jl. Bakti No. 15, Jakarta
- Orchard Rd, Asian Food Mall Lucky Plaza Basement 1, Singapore

Tidak ada komentar:

Posting Komentar