Rabu, 13 Agustus 2014

Holaaa My Blog !!!!

Dear my blog *bersih2 debu* Berapa lama ya udah gak update blog???!! Sekalinya update cuma buat curhat. Hari ini galaunya udah melebihi dewa-dewi dech.. Hari ini dapet kabar yang bikin terkejut, soalnya baru sekali di dzolimi kaya gini (lebay deh)... Masalah di kantor sih.. dari awal sih uda tau ada 'sesuatu' di kantor baru ini dan uda kebayang sih kalo bakal kaya gini jadinya. Gak tau harus bersyukur apa bersedih.. Tapi kan kata orang religius, apapun keadaannya kita harus tetap bersyukur. Baiklah kalau begitu mari kita sama-sama ucapkan Thank God.. Ya sudah berharap saja yang terbaik dan semoga dapat gantinya secepat mungkin. Amin...

Senin, 20 Februari 2012

Ayo Makan Daging di Let's Meat

Waktu buka-buka artikel di detikFood, saya tertarik untuk membaca artikel yang berjudul "Salisbury Steak dari Kelapa Gading".
Sebelumnya saya tidak tahu apa itu Salisbury Steak, saya tertarik membaca karena ada embel-embel kelapa gadingnya (daerah wiskul favorit saya).

Ketika saya baca ternyata Salisbury Steak itu adalah sejenis Hamburger Steak karena dagingnya terbuat dari daging sapi cincang yang dibumbui kemudian dibentuk menjadi bulatan.
Karena tertarik dengan reviewnya di detikFood, saya segera meluncur ke TKP tapi saya tidak memesan Salisbury Steak tetapi malah pesan Prime Sirloin. Kalau si Koes pesan yang Tenderloin lokal untuk perbandingan.
Untuk pilihan saus hanya ada 2 yaitu bbq dan mushroom dan kita pesan keduanya untuk steak kita masing-masing.

Ohya gerai Let's Meat ini menurut saya kurang eye catching karena gerainya cukup kecil dan papan namanya kurang mencolok.
Tapi karena sudah tahu patokannya, kami berdua jadi gampang menemukan si Let's Meat.

Pesanan agak lama datang, pelayan pun sepertinya hanya sekitar 2 atau 3 orang.
Begitu pesanan datang, saya langsung jatuh cinta dengan penampilannya, sederhana tapi menggugah selera.hehehe.. Bagaimana dengan rasanya??
Untuk Prime Sirloin nya, buat saya sudah cukup memenuhi kriteria saya sebagai steak yang layak di acungi jempol dengan harga yang relatif terjangkau pula.
Dagingnya tidak keras dan tidak alot, tingkat kematangan yang saya mau juga didapat, rasa saus bbq nya pun agak encer sesuai dengan selera saya dan tidak dominan manis.
Lalu ketika saya mencoba Tenderloin lokal pesanan si Koes, kok bisa beda banget yah. Mulai dari tekstur dagingnya yang agak lembek dan tipis lalu pas dipotong pun seperti lagi motong daging iris bukan steak.

Yang saya suka juga, sayuran steak di Let's Meat ini seperti dipanaskan dengan mentega atau minyak apalah itu, jadi pas dihidangkan kelihatan agak kekuningan dan pas dimakan berasa juicy.
Belajar dari pengalaman, kalau makan disini lagi kita tidak mau pesan yang lokal mending langsung yang Prime, karena harga tidak jauh berbeda namun rasa sungguh sangat terasa bedanya.

Ohya waktu pertama kali kesana kita ditawari kartu anggota dan kalau kesana lagi bisa diskon 20%, kita cuma diminta isi data-data yang umum saja.
Lalu kalau ada promo-promo kita akan dikirimkan SMS.

Prime Sirloin (pertama kali datang saus bbq nya masih dipisah)


Prime Sirloin (Kedatangan berikutnya saus bbq sudah tidak dipisah)


Tenderloin Lokal (saus mushroom)


Aust Sirloin : Rp 47.000
Lokal Tenderloin : Rp 39.000
Ice Tea : Rp 3.000

Diskon 20% dengan member card or promo SMS hanya untuk Steak.

Let's Meat
Jl. Bulevard Raya FW1/12A
Kelapa Gading
(tepat bersebelahan dengan PHD dan Apotek Century)

Kamis, 05 Januari 2012

Nikmatnya Mie Goreng Cha Siew di Imperial Lamien

Iseng saya googling DetikFood dan menemukan artikel mengenai tempat makan baru di area Flavor Bliss, Alam Sutera.
Tempat baru ini menyajikan Lamien dengan koki asli yang diimport dari China, sudah gitu dalam artikelnya juga dikatakan bahwa harga makanan dan minumannya ternyata cukup terjangkau, oleh sebab itu berangkatlah kita kesana beberapa hari kemudian.

Di area Flavor Bliss ini kita akan menemukan banyak sekali pilihan tempat makan ataupun tempat untuk bersantai sekedar ngopi-ngopi.
Imperial Lamien ini ada di pojokan bersebelahan dengan resto Grand Ni Hao.
Waktu awal-awal, mereka mengadakan promo 2 lamien yang harganya didiskon dari sekitar 26 ribuan menjadi Rp 14.900, tetapi promo ini hanya berlaku dari Senin-Jumat.
Karena lagi didiskon makan kita pesan 2 lamien tersebut, yang satu Mie Sapi Pedas dan satu lagi Mie Yu Syiang b2 (non-Halal).
Selain pesan dua menu tersebut, kita juga memesan Mie Goreng Cha Siew b2 (non-Halal) dan Nasi Goreng Yang Chow, dan untuk minumnya kita pesan Chinese Tea yang Chrysanthemum.

Setelah memesan, kita harus bersabar untuk menunggu beberapa saat sampai pesanan kita datang, karena mie nya langsung dibuat oleh si koki saat kita pesan (itu kata salah satu pelayannya loh), di salah satu sudut ruangan ada sebuah LCD TV digantung, disana kita dapat melihat si koki yang sedang mengangkat lalu menggulung-gulung mie, walaupun tanpa TV si koki sebenarnya sudah bisa terlihat kok, lha orang disana open kitchen gitu konsepnya.

Satu-persatu pesanan kita datang dan kita saling berbagi pesanan masing-masing agar kita bisa mencicipi semua yang kita sudah pesan.
Untuk Mie Yu Syiang b2 nya saya cukup suka, campuran b2 cincangnya dicampur dengan irisan bangkuang mengingatkan saya pada makanan-makanan Vietnam yang identik banget dengan buah satu ini.
Tapi jujur saya kurang suka dengan campuran buah ini dengan mie dan daging b2, jadi saya singkirkan beberapa irisannya.hehehe..
Untuk Mie Sapi Pedas nya, ini mie yang disajikan memang sudah berkuah, warna kuah nya sesuai dengan namanya agak kemerahan, tapi rasanya cuma pedas-pedas gertak, alias tidak terlalu terasa pedasnya. Untuk mie ini saya cukup suka, tapi sayang saya bukan pecinta mie-mie berkuah. ;p
Dan untuk Mie Goreng Cha Siew nya, kita bilang sih juara deh. Walaupun dalam penyajiannya, si mie goreng ini agak berlebihan minyak, tapi mungkin ini yang membuat si mie goreng tambah nikmat..sluurprppp..
Kalau tidak suka minyak berlebih, kita bisa bilang kok sama pelayannya.
Terakhir kita cicipi si Nasi Goreng Yang Chow, sebenarnya ini sih pesanan mama saya, karena dia suka dengan nasi goreng yang tidak pakai kecap seperti pada umumnya.
Kalau saya malah kebalikannya, nasi goreng tanpa kecap seperti sop tanpa kaldu. fiuhh..
Nasi Gorengnya ya biasa saja menurut saya, atau mungkin faktor selera kali ya, isinya sih lumayan campuran beberapa seafood, cha siew, dll tapi warnanya kuning mentega gitu.

Untuk hidangan penutup kita coba pesan salah satu menu dimsumnya, si mantau goreng (kukus juga ada), mantaunya agak unik dan isinya tidak padat, tapi begitu di cocol dengan susu, wihhh..PASSSS Banggetttt enaknyaaa.. :D
Lalu kita juga pesan es Salju Shanghai, menurut kita es nya agak terlalu manis dan isinya kurang banyak. hehehehe...

Segitu dulu deh review saya mengenai Imperial Lamien, ini mengenai kunjungan pertama saya, saat ini saya sudah mengunjungi tempat tersebut sekitar 5 kali dan selalu memesan menu-menu yang berbeda, tetapi menu Mie Goreng Cha Siew selalu ada dalam list pesanan kami :p
Ingin saya me-review satu-persatu menu yang sudah saya pesan selama saya berkunjung kesana, tapi kepanjangan kayanya :(
Biar tidak penasaran, silahkan datang dan rasakan sendiri lamien buatan si koki import ini.hehehe..

-Ohya terakhir berkunjung, promo Mie Sapi Pedas dan Mie Yu Syiang sudah tidak ada lagi, tetapi digantikan promo-promo lainnya.-

Mie Sapi Pedas


Mie Goreng Cha Siew, maknyusss..


Si Koes lagi menikmati Mie Yu Syiang nya :)


Nasi Goreng Yang Chow


Mantau Goreng


"Maaf entah kenapa beberapa foto menghilang tanpa jejak.. T_T, jadi hanya foto diatas yang bisa ditampilkan"

Mie Sapi Pedas (promo) : Rp 14.900
Mie Yu Syiang (promo) : Rp 14.900
Mie Goreng Cha Siew : Rp 26.900
Nasi Goreng Yang Chow : Rp 22.900
Mantau Goreng : Rp 10.900
Es Salju Shanghai : Rp 15.900
Chinese Tea Chrysanthemum : Rp 5.900

Imperial Lamien
The Flavor Bliss Extension
Alam Sutera Serpong, Tangerang